JUVENTUS kedatangan tamu kuat yakni Real Madrid dalam lanjutan leg I perempatfinal Liga Champions 2017-2018, Rabu 4 April 2018 dini hari WIB. Kemenangan menjadi penting bagi Juventus. Hal itu penting demi meringankan beban mereka saat gantian bertandang ke markas Madrid pekan depan.
Akan tetapi, justru Los Blancos –julukan Madrid– yang memiliki modal untuk menjungkalkan Juventus di Allianz Stadium dini hari nanti. Setidaknya ada lima hal yang membuat Madrid dapat mengalahkan Juventus pada laga leg I. Apa saja itu?
Berikut 5 alasan Madrid bakal kalahkan Juventus dini hari nanti, mengutip dari Sportskeeda:
5. Juventus Tidak Turun dengan Skuad Terbaik
(Foto: REUTERS/Giorgio Perottino)
Juventus dipastikan takkan diperkuat gelandang andalan mereka, Miralem Pjanic, karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu. Hal yang sama juga dirasakan Medhi Benatia. Tidak sampai di situ, dua pemain yang biasa beroperasi di sisi sayap yakni Alex Sandro dan Federico Bernardeschi kecil kemungkinan untuk tampil.
Bahkan di laga akhir pekan lalu saat Juventus bertemu AC Milan, Sandro dan Bernardeschi tidak diturunkan sang pelatih, Massimiliano Allegri. Potensi hilangnya empat nama di atas otomatis menurunkan level kekompetitifan Juventus. Apalagi, lawan yang mereka hadapi saat ini bukanlah klub sembarangan, yakni Madrid.
4. Juventus Kesulitan Hadapi Strategi High Pressing dan Kecepatan Pemain Lawan
(Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
Juventus kerap kesulitan menghadapi tim yang mengandalkan strategi high pressing dan kecepatan pemain. Kebetulan, Madrid asuhan Zinedine Zidane menerapkan pola tersebut saat mengalahkan Juventus 4-1 di final Liga Champions 2016-2017.
Sebenarnya Juventus musim ini mampu menyingkirkan tim yang menampilkan gaya bermain di atas, yakni Tottenham Hotspur. Akan tetapi, Juventus mengalahkan Tottenham lebih karena memiliki pengalaman di Liga Champions. Jika dibandingkan Madrid, pengalaman Juventus masih sedikit di bawah Raksasa asal Spanyol tersebut.
3. Ketajaman Cristiano Ronaldo
(Foto: AFP/Ben Stansall)
Sulit menghentikan derasnya aliran gol Ronaldo di sepanjang 2018 ini. Hanya dari 13 penampilan pada 2018, pesepakbola berusia 33 tahun itu sanggup mengemas 18 gol bagi Madrid. Alhasil, Ronaldo saat ini bercokol sebagai top skor sementara Liga Champions 2017-2018 dengan koleksi 12 gol.
Tidak sampai di situ, Ronaldo juga memiliki catatan impresif kontra Juventus. Dari lima pertemuan kontra si Nyonya Tua, Ronaldo mencetak tujuh gol. Dua gol teranyar tercipta saat Madrid menundukkan Juventus 4-1 di final Liga Champions 2016-2017.
2. Kebangkitan Madrid
(Foto: REUTERS/Javier Barbancho)
Madrid mengawali musim 2017-2018 dengan sangat tidak baik, terutama di Liga Spanyol. Dalam 18 pertandingan awal di Liga Spanyol 2017-2018, Madrid menderita empat kekalahan dan kehilangan 22 poin. Akan tetapi pada 14 laga terkini di seluruh kompetisi, Madrid bangkit dan mengemas 12 menang, satu imbang dan satu kalah.
Pada paruh pertama musim ini, Madrid mencetak 47 gol dan jika dirata-rata hanya mengemas 2,1 gol per pertandingan. Sementara itu pada 2018, Madrid mengoleksi 51 gol hanya dari 16 laga dan mengemas 3,2 gol per pertandingan. Karena itu, pertahanan Juventus dalam bahaya.
1. Inkonsistensi Gonzalo Higuain
(Foto: REUTERS/John Sibley)
Higuain merupakan penyerang utama Juventus musim ini. Akan tetapi, catatan gol El Pipita –julukan Higuain– tak terlalu istimewa. Dari 28 pertandingan di Liga Italia, sebanyak 16 laga di antaranya gagal diakhiri Higuain dengan catatan gol. Sebenarnya raihan Higuain di Liga Champions 2017-2018 lumayan apik, yakni lima gol dari tujuh penampilan.
Akan tetapi, catatan itu tak bisa dijadikan jaminan. Sebab musim lalu, Higuain juga sanggup mengemas lima gol, namun melempem saat bersua Madrid di partai puncak. Saat itu, pergerakan Higuain dimatikan dua bek tengah Madrid, Sergio Ramos dan Raphael Varane. Bahkan, gol tunggal Juventus saat itu dicetak Mario Mandzukic yang beroperasi sebagai winger.
(Ramdani Bur)