JAKARTA – Kompetisi sepakbola usia dini di Indonesia mulai banyak diselenggarakan pihak swasta. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ingin membentuk liga sepakbola usia dini dengan menggandeng pihak swasta.
Menurut Menpora, Imam Nahrawi, hal tersebut harus dilakukan sebagai upaya regenarasi atlet sepakbola Indonesia dalam jangka panjang. Ia juga menyebut kompetisi usia dini sebagai pemacu semangat anak Indonesia menjadi pesepakbola handal di masa depan.
“Kompetisi usia dini sangat penting menjadi pondasi. Tidak hanya teknik dan skill yang diasah, tetapi juga belajar berkompetisi untuk bertanding dari seluruh tanah air. Ini juga sebagai pemacu dan pemicu semangat anak-anak Indonesia,” ujar Imam dalam jumpa pers di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (18/2/2017).
Lanjut Imam, pembinaan usia dini melalui sebuah kompetisi yang berkala dapat memaksimalkan potensi anak-anak Indonesia. Pemerintah melalui Kemenpora dan PSSI merancang program jangka panjang, salah satunya Piala Menpora yakni Liga Pelajar U-14.
“Suatu kompetisi usia dini dapat mengandalkan potensi anak-anak Indonesia. Hal ini didukung dengan turnamen yang masif, terencana, dan terukur. Pemerintah mengadakan Piala Menpora untuk Liga Pelajar U-14, nantinya bisa bekerja sama dengan pihak swasta sebagai tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Di lain pihak, Direktur Kompetisi Usia Dini PSSI, Yusuf Kurniawan, mengatakan kompetisi usia dini sebagai barometer PSSI mengukur kemampuan anak Indonesia dan memantau perkembangan mereka menjadi pesepakbola handal di masa depan. Ia menilai pengembangan karakter bagi anak sangat penting.
“Untuk usia muda, karakter, disiplin, dan respect menjadi modal bagi pemain muda. Hal tersebut sangat penting dibandingkan sekadar skill dari sang anak. Adanya konsistensi turnamen usia dini membantu pemerintah mencari bibit unggul dari seluruh tanah air,” kata Yusuf.
“PSSI sedang menyiapkan perangkat untuk liga usia dini lainnya, seperti U-16, U-19 termasuk U-12. Hasilnya akan dipetik menjadi kebanggaan Merah Putih,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)