KEDIRI -Persik Kediri untuk pertama kalinya sejak dinyatakan tak lolos verifikasi finansial pada musim 2015, bakal kembali ke lapangan. Persik rencananya bakal menggelar laga eksebisi kontra Persinga Ngawi di Stadion Brawijaya pada 14 Februari mendatang.
Laga tersebut untuk menandai hari jadi ke-15 Persikmania, supporter Persik Kediri. Mengintip rencana dari pertandingan itu, susunan pemain Persik tak ubahnya ketika mereka berlaga di Indonesia Super League (ISL) hingga awal 2015 silam, yakni kolaborasi pemain muda dan senior.
Masih ada nama pemain-pemain senior macam Harianto, Khusnul Yuli, Fatchul Ihya, M Anshori, Suswanto, Agus Susanto, hingga pemain yang pernah bergabung Persepam Madura Utama seperti Qischil Gandruminny dan Faris Aditama. Laga sendiri bakal memberlakukan tiket yang cukup murah yakni Rp15 ribu.
"Ya, rencananya Persik Kediri akan bertanding lawan Persinga Ngawi pada 14 Februari. Sebagian besar pemain lama akan bertanding dan semoga bisa mengobati kerinduan Persikmania, apalagi sudah lama Persik tak bermain di Stadion Brawijaya," ungkap Harianto, yang terakhir sempat merangkap sebagai asisten pelatih.
Walau agenda merumput ini bukanlah persiapan tim berjuluk Macan Putih menuju kompetisi, namun memberikan makna yang cukup besar bagi eksistensi tim. Maklum, belakangan Persikmania terganggu dengan pembentukan Inter Persik Kediri yang dikhawatirkan akan memicu dualisme klub.
Kelangsungan Persik Kediri sendiri masih menjadi tanda tanya besar mengingat belum ada upaya yang konkret untuk mempertahankan eksistensi klub. Justru Inter Persik Kediri yang terlihat ngotot ingin eksis dan melibatkan eks manajer Persebaya Divisi Utama Wisnu Wardana.
Laga eksebisi kontra Persinga Ngawi sekaligus bisa menjadi penegasan bahwa dukungan Persikmania masih mutlak untuk Persik. Sampai kini Persikmania terus menyatakan 'perang' dengan dualisme klub dan masih tetap fanatik pada Persik Kediri.
"Persikmania sebisa mungkin harus datang ke Brawijaya, karena akan menjadi bukti bahwa kami hanya mendukung Persik, bukan tim lainnya. Semoga loyalitas Persikmania nantinya menggugah semua pihak untuk menyelamatkan Persik Kediri," ungkap Ahmad Fahmi, Persikmania asal Gringging.
(Yohanes H Wahyu Tomo)