 
                
SEJAK dilangsungkan pada 1916, Copa America selalu menyajikan kejutan. Tak terkecuali pada usianya yang telah menginjak 99 tahun ini, tentu banyak sekali kejutan yang tercipta.
Brasil yang menjadi salah satu kejutan. Tahun ini mereka dinobatkan sebagai tim favorit, namun Selecao harus tersingkir pada babak perempatfinal. Brasil harus mengakui ketangguhan Paraguay melalui drama adu penalty.
Tak hanya soal kejutan, tapi juga kontroversi dan drama. Dalam pergelaran yang berlangsung di Cile ini, banyak insiden terjadi. Dari serangan Neymar terhadap wasit Enrique Osses, hingga aksi mengobok-obok bek Cile Orlando Jara ke bokong Edinson Cavani.
Lupakan drama yang sarat kontroversi, kini Copa America sudah di laga final, yang mempertemukan Argentina kontra Cile. Kedua tim yang sama-sama memiliki ambisi di partai pamungkas ini.
Argentina dengan mimpi besar Lionel Messi, ingin sekali mempersembahkan trofi untuk negaranya. Terlebih La Pulga telah mengeluarkan air matanya di Brasil, kala Argentina ditekuk Jerman pada final Piala Dunia 2014.
Kini Albiceleste berupaya mungkin mengakhiri penantian panjang berusia 22 tahun untuk meraih gelar di Copa America. Gelar ke-15 yang juga bisa menyamai rekor terbanyak yang dimiliki Uruguay sejauh ini.
Ambisi tak kalah besar dimiliki Cile. Tim yang sedang naik daun ini belum sekalipun meraih gelar juara Copa America. Bahkan dalam empat kesempatan, selalu berakhir duka. Untuk itu momen sebagai tuan rumah bisa menjadi pelecut semangat Alexis Sanchez cs untuk menjuarai Copa America perdananya.
Berikut juara Copa America sepanjang masa:
1916: Uruguay
1917: Uruguay
1919: Brasil
1920: Uruguay
1921: Argentina
1922: Brasil
1923: Uruguay
1924: Uruguay
1925: Argentina
1926: Uruguay
1927: Argentina
1929: Argentina
1935: Uruguay
1937: Argentina
1939: Peru
1941: Argentina
1942: Uruguay
1945: Argentina
1946: Argentina
1949: Brasil
1953: Paraguay
1955: Argentina
1956: Uruguay
1957: Argentina
1959: Argentina
1959: Uruguay*
1963: Bolivia
1967: Uruguay
Copa America format baru:
1975: Peru
1979: Paraguay
1983: Uruguay
1987: Uruguay
1989: Brasil
1991: Argentina
1993: Argentina
1995: Uruguay
1997: Brasil
1999: Brasil
2001: Kolombia
2004: Brasil
2007: Brasil
2011: Uruguay
*Turnamen edisi ekstra, tanpa trofi yang diserahkan kepada para pemenang, tetapi masih dianggap resmi oleh CONMEBOL.
(A. Firdaus)