Van Der Sar: United Bisa Mencontoh Liverpool
AMSTERDAM - Kiper legendaris Manchester United, Edwin van der Sar mengungkapkan bahwa di bawah kepelatihan Louis Van Gaal United bisa kembali berjaya. Meksi sulit membawa United ke peringkat atas setelah terperosok ke peringkat tujuh, namun menurut Van Der Sar Setan Merah dapat meniru perjuangan rival mereka, Liverpool.
Musim ini, menurut pria yang baru-baru ini mengunjungi Indonesia, The Red Devils bisa meniru perjuang The Reds yang musim ini bisa melaju pesat dan hampir keluar sebagai juara, meskipun mereka berada di urutan tujuh sebelumnya.
"Sulit rasanya dari peringkat tujuh ke peringkat satu, tapi Liverpool hampir membuktikannya dan saya pikir United United memiliki kualitas lebih dari Liverpool dalam mencetak skor. Van Gaal akan sangat jelas menuturkan apa yang dia inginkan dan tuntutannya kepada pemain. Hal yang sangat baik Ryan Giggs masih dipertahankan sebagai asisten pelatih jadi Van Gaal bisa mendapatkan masukan darinya dan akan tahu suasana di ruang ganti,” ujar Van Der Sar seperti dilansir Soccerway, Rabu (21/5/2014).
Lebih lanjut, Van Gaal diamanahkan oleh United 200 juta pounds untuk membeli pemain pada musim panas nanti, dan Van Der Sar yakin, hal ini bisa ditangani eks pelatih Ajax dengan profesional meskipun dirinya juga sedang fokus dalam persiapan Piala Dunia.
Hal ini terbukti dengan pengalamannya yang bisa mengorbitkan pemain-pemain muda dalam tiga klub sebelumnya seperti, Patrick Kluivert dan Clarence Seedorf (Ajax), Xavi dan Charles Puyol (Barcelona) dan Thomas Muller dan Holger Badstuber (Bayern Munich). Bersama tiga klub besar itu Van Gaal juga selalu menyumbang trofi, yaitu dua untuk Ajax (Eridevisie dan Champions League di musim yang sama 1994-1995), dua trofi La Liga bagi Barcelona dan satu trofi Bundesliga bagi Bayern Munich.
“Pastinya periode ini akan sangat tricky baginya saat menghadapi Piala Dunia dan pembelian pemain yang dia butuhkan musim panas nanti, dan orang yang mampu melakukan ini adalah Van Gaal. Dia memiliki reputasi yang bagus di Spanyol, Jerman, dan Belanda dengan hasil yang dia berikan kepada timnas,” lanjutnya.
“Dia memiliki sejarah meraih banyak trofi dan membawa pemain muda untuk berbaur bersama pemain senior dan berpengalaman. Dia seorang pekerja keras dan dia bisa membuat pemain lebih baik. Dia juga bisa memberikan sinyal kepada pemain permainan apa yang dia inginkan,” tuntasnya.
(Achmad Firdaus)
