"Tak Ada Keadilan atau Moralitas dalam Sepakbola"

PARIS – Olympiakos Piraeus harus mengakui kehebatan tuan rumah, Paris Saint-Germain. Bermain di Parc des Princes pada lanjutan penyisihan Grup C Liga Champions, klub berjuluk Erythrolefkoi itu tertunduk 2-1.

Sepasang gol tuan rumah hadir lewat Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani. Sementara gol tunggal Olympiakos tercipta melalui Konstantinos Manolas.

Hasil minor ini membuat langkah Olympiakos sulit, pasalnya wakil Yunani itu memiliki poin yang sama dengan Benfica, yakni tujuh angka. Sehingga pada partai pamungkas nanti, kemenangan menjadi harga mati. Pelatih Olympiakos, José Miguel González pun mengklaim bahwa tak ada keadilan dalam sepakbola.

“Seperti itulah sepakbola: tidak ada keadilan atau moralitas. Kami harus menghadapi kenyataan,” kata Miguel, seperti dilansir Goal, Kamis (28/11/2013).

Miguel juga mengungkapkan bahwa timnya terlalu banyak memberi peluang untuk pasukan Laurent Blanc sehingga hasil yang tidak diharapkan menjadi kenyataan. Pelatih asal Spanyol itu sendiri optimistis timnya dapat melaju ke putaran selanjutnya.

“Kami tidak mendapatkan hasil yang cukup untuk memenuhi syarat (melangkah ke babak knock out), sekarang kami harus melakukannya (meraih kemenangan) saat melawan Anderlecht. Namun, apabila Anda melihat lima pertandingan pertama, saya pikir kami layak lolos,” sambungnya.

“Saya pikir ketika kami menyamakan kedudukan, PSG berharap pertandingan berakhir imbang (1-1). Mereka memiliki pemain hebat, itu tidak dapat dipungkiri, tapi saya pikir mereka hanya beruntung dapat mencetak gol kedua. Sayang kami terlalu banyak memberi peluang, kami seharusnya lebih berani,” tutupnya.

(Rintani Mundari)