JAKARTA - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) sambut baik gerakan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Tidak hanya menyambut baik, PT LPIS juga akan mendorong klub untuk melunasi kewajibannya kepada pemain.
APPI yang membawahi pesepakbola Indonesia baik dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL), memang telah mengeluarkan sikapnya terkait banyak klub yang belum memenuhi kewajibannya. Tidak main-main organisasi yang dipimpin Ponaryo Astaman sebagai Presiden APPI, memberikan batas waktu sampai 7 Juni 2012 kepada klub untuk menyelesaikan kewajibannya.
“Kami juga tidak ingin masalah-masalah ini terjadi, karena pastinya juga akan menggangu kami. Saya mendorong klub dan pemilik modal untuk menyelesaikan masalah yang ada. Jangan biarkan masalah ini membuat kompetisi sendiri menjadi bermasalah,” ungkap CEO PT LPIS, Widjayanto, Rabu (30/5/2012).
PT LPIS sendiri pada prinsipnya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh APPI. Dan menurut Widja, sapaan akrab Widjayanto, apa yang disampaikan para pemain sepakbola Indonesia yang tergabung dalam APPI, harus diakomodir dengan baik.
“Konsentrasi yang disampaikan APPI sudah sangat baik menurut saya. Walaupun sampai saat ini kami belum mendapatkan surat resmi bagi dari APPI ataupun PSSI, saya rasa kami bisa menyampaikan jika poin-poin yang mereka keluarkan sudah mewakili dari para pemain sendiri,” tandas Widjayanto.
(A. Firdaus)