Share

Persebaya Merasa Ditipu

Kukuh Setiawan, Koran SI · Kamis 05 Agustus 2010 20:10 WIB
https: img.okezone.com content 2010 08 05 49 360147 NZX3HU44XF.jpg Foto: Ist

SURABAYA - Persebaya Surabaya merasa ditipu habis-habisan terkait pembatalan laga ulang menghadapi Persik Kediri. Kubu Bledug Ijo semakin yakin ada skenario menghancurkan Persebaya.

 

Pada Selasa (3/8/2010) lalu, kubu Persik Kediri mengirimkan surat pembatalan pertandingan setelah ada pencabutan izin dari pihak kepolisian. Surat tersebut dikirim pihak Persik atas nama sekretaris tim Barnadi. Tapi Rabu (4/8/2010), Persik tetap menggelar technical meeting pertandingan dan memutuskan laga tetap digelar tanpa keterlibatan aparat keamanan.

Follow Berita Okezone di Google News

 

Keputusan yang berubah-ubah inilah yang dianggap sebagai upaya menipu Persebaya. "Coba kalau Persebaya tidak datang ke Kediri, pasti mereka menganggap kita tidak mau bertanding. Makanya kita tetap datang ke Kediri," kata asisten manajer Persebaya Surabaya Cholid Goromah kepada Seputar Indonesia (SI).

 

Menurutnya, setelah ada pencabutan izin dan pernyataan pembatalan, seharusnya laga benar-benar tidak digelar. Artinya Persik tidak mampu melaksanakan pertandingan dan Persebaya berhak atas kemenangan WO (walk over), sekaligus melaju ke play off menghadapi Persiram Raja Ampat di pada 8 Agustus mendatang.

 

Kenyataannya, tuan rumah kemarin bertekad tetap datang ke stadion walaupun belum menerima kabar kedatangan Persebaya ke Kediri. Sedangkan Persebaya tetap menuju Kota Tahu dan bertolak dari Surabaya pukul 09.00 WIB. Keberangkatan ini untuk membuktikan tim kebanggaan Bonek serius melakoni tanding ulang.

 

"Kita sudah menerima perlakukan tidak adil dengan adanya tanding ulang. Sekarang kita mau ditipu lagi. Kami menganggap Persik tidak mampu menjalankan tugas menggelar pertandingan. Kita datang ke Kediri sebagai upaya antisipasi," lanjut Kholid.

 

Kemarin, kedatangan tim Persebaya Surabaya juga diikuti gelombang Bonek yang malah sudah masuk Kota Kediri sejak pukul 02.00 dinihari. Titik konsentrasi Bonek ada di Stasiun Kediri dan di Stadion Brawijaya. Mereka datang mengenakan atribut khas Bonek berwarna hijau, dengan menumpang kereta api (KA) Rapih Doho maupun kendaraan pribadi. Sebagian Bonek yang terkonsentrasi di stasiun mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian agar tidak berbenturan dengan Persikmania.

 

Sedangkan Bonek yang sudah ada di Stadion Brawijaya berupaya menyegel pintu masuk dan menggagalkan pertandingan. "Pertandingan sudah dibatalkan. Itu berarti Persik menyerah dan Persebaya menang WO," teriak seorang Bonek di depan pintu stadion.

 

Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik Hendri Ego mengatakan rombongan Bonek tersebut sifatnya liar karena tidak terkoordinir. Ia sekaligus menyesalkan kedatangan Bonek dengan mengenakan atribut, karena dinilai melanggar sanksi yang diberikan PSSI yang tidak memperbolehkan Bonek mendung tim Persebaya selama dua tahun. "Lha kalau ada apa-apa dengan Bonek, siapa yang akan bertanggung jawab," ujarnya.

 

Kedatangan Bonek memang sulit dibendung, mengingat pertandingan ulang menghadapi Persik adalah laga krusial yang menentukan nasib Persebaya ke babak play off. Sejak semula Bonek memang sudah berniat menyerbu Kediri, terlepas digelar atau tidaknya laga ulang.

(wei)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini