Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kekalahan dari Liverpool Bukan Momen Terburuk Don Carletto

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 13 November 2015 |09:02 WIB
Kekalahan dari Liverpool Bukan Momen Terburuk Don Carletto
Griezmann permalukan Madrid. (Foto: AFP/Javier Soriano)
A
A
A

LONDON – Mantan pelatih AC Milan dan Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut momen terburuk yang dialami sepanjang menjadi juru taktik sebuah tim. Kekalahan Milan dari Liverpool pada final Liga Champions 2005 bukan momen terburuknya, melainkan dibantainya Madrid oleh Atletico Madrid di ajang La Liga musim lalu menjadi kejadian yang paling tak bisa dilupakan.

Melawat ke markas Atletico dalam laga bertajuk El Derbi Madrileno dalam lanjutan La Liga jornada ke-22, Madrid mengusung tiga poin penuh. Tentu tujuannya menjauhkan jarak dari Barcelona yang membuntuti mereka di posisi dua klasemen.

Alih-alih meraih poin penuh, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan justru dihancurkan dengan skor 0-4. Saat itu gol-gol tim asuhan Diego Simeone dicetak Tiago, Saul Niguez, Antoine Griezmann dan Mario Mandzukic.

Setelah kekalahan tersebut, performa Madrid terus merosot. Mereka gagal menjadi kampiun di ajang La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions. Akibatnya, Ancelotti terdepak dari posisinya pada akhir musim 2014-2015.

“Melatih Madrid merupakan pekerjaaan tersulit yang pernah saya jalani. Lebih banyak tekanan ketimbang melatih Milan. Kekalahan dari Liverpool adalah pengalaman terburuk? Kekalahan dalam derbi Madrid dengan skor 4-0 adalah momen terburuk,” jelas Ancelotti seperti mengutip dari Football Espana, Jumat (12/11/2015).

“Saat itu kami sukses meraih 22 kemenangan beruntun. Namun, saya tak bisa melupakan kejadian pada 7 Februari saat kami dikalahkan 0-4 oleh Atletico,” urai allenatore berusia 55 tahun tersebut.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement