Gerrard Akui Nyaris Berkostum United

LIVERPOOL - Jika mendengar nama Steven Gerrard, semua orang pasti langsung ingat dengan Liverpool. Namun, siapa yang tahu apabila sang skipper nyaris bergabung dengan musuh bebuyutan The Reds, Manchester United.

Ya, Gerrard mengakui bahwa dirinya sempat dilirik Manchester United, City dan Everton saat usianya baru delapan tahun. Namun, dia akhirnya memilih Liverpool karena dilahirkan di kota Whiston, Merseyside. Hal ini diungkapkan Gerrard dalam buku autobiografi berjudul “My Liverpool Story” yang baru diluncurkannya.

“Saya tidak menyadarinya saat ini, tapi, ketika Ayah saya memberitahu ada ketertarikan dari Anfield, segalanya berubah bagi saya,” tutur Gerrard dalam salah satu halaman bukunya.

“Saat itu, saya masih sangat kecil, baru delapan tahun, tapi itulah yang terjadi. Percikan cinta mulai dinyalakan. Dave Shannon, pelatih di Centre Liverpool of Excellence, telah mendekati Ben McIntyre, manajer saya di tim lokal, Whiston Juniors, dan kemudian dia meneruskan berita ini kepada Ayah saya,” sambungnya.

“Ayah saya tidak terlalu terkejut. Karena dia sudah terbiasa melihat saya digiring ke pinggir lapangan oleh pencari bakat setelah pertandingan. ‘Apakah ini putra Anda?’ Kami meyukainya. Kami ingin dia datang dan berlatih bersama kami (tim junior Liverpool),” ujar Gerrard menirukan perkataan pemandu bakat itu.

“Manchester United, Everton dan Manchester City, semuanya sudah mulai menjalin kontak. Namun minat dari Liverpool seperti bola salju. Mereka (pemandu bakal Liverpool) tidak ingin salah satu saingan mereka merebut pemain incaran mereka hingga langsung mengundang saya untuk pergi ke Vernon Sangster Sports Centre (salah satu pusat latihan Liverpool), namun kini sudah tidak ada lagi,” pungkasnya.

Gerrard bergabung dengan tim junior Liverpool sejak 1989 (usia 9 tahun) dan memainkan debutnya di tim senior pada 1998. Selama kariernya di Anfield, Gerrard sudah memainkan lebih dari 400 pertandingan dan mencetak 90 gol. Sebuah trofi Liga Champions 2004-2005 menjadi persembahan spesialnya karena Liverpool melakukan comeback super setelah tertinggal tiga gol di babak pertama. Sayang, Stevie-G masih belum berhasil mengangkat trofi Premier League.

(Achmad Firdaus)